Pt Ormat dan Pemda Kabupaten Buru Lakukan Diskusi dan Sosialisasi di Desa Wapsalit Terkait Energi Panas Bumi
KAB.BURU, Namlea (MALUKU) ANTARANEWS86.COM //-Rabu 18 Oktober 2023 tepat pukul 16 : 00 Wit,di Desa Wapsalit dilaksanakan Sosialisasi dan diskusi oleh Pt Ormat Bersama Pemda Kabupaten Buru terkait dengan Pengembangan Panas Bumi, serta berbagai isu yang selama ini berkembang dan menjadi polemik dimasyarakat.
Sosialisasi juga dihadiri oleh,
Penjabat Bupati Buru Dr. DjalaluddinSalampesy, S.,Pi.,M.,Si , Sekda M Ilias Hamid SH.,MH, Direktur Utama PT Ormat Gheotermal Indonesia Dion Murdiono,Koordinator Penyiapan Program dari Kementrian ESDM Pandu Ismitadi,Dandim 1506 Namlea yang diwakili oleh Pj. Danramil Waeapo 1506 Namlea Pelda Hendriyadi,Kapolres P. Buru yang diwakili oleh Kasat Binmas IPTU Bahtiar Tepo .
Staf ahli Bupati dan pimpinan OPD lingkup Kab Buru,Raja Petuanan Kaiyeli / Camat Kayeli Fandi Ashari Wael S.Tp , Kaksodin Wahidin Ali Wael .
Penjabat Bupati Buru
DR DjalaluddinSalampesisy S.,Pi.,M,Si dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Pemerintah Daerah dalam forum diskusi dan sosialisasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat di Desa Wapsalit dan sekitarnya.
” Atas nama Pemda Buru kami berterimaksih atas kunjungan Dirjen EBTKE dan Direktur Ormat ke Desa Wapsalit dan Kabupaten Buru , ” kata Bupati.
Lanjutnya,selain itu kehadiran semua elemen dalam forum diskusi dan sosialisasi ini untuk dibahas tentang adanya potensi sumber daya alam yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Buru.
” Pemda tidak mungkin menciptakan suatu hal yang merugikan masyarakatnya sendiri dan menciptakan berbagai kerusakan alamnya sendiri, ” jelasnya.
Namun kehadiran pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola sumber daya alam sebaik – baiknya guna untuk kemakmuran bersama dan berkelanjutan.
” Kami berharap kita semua mendukung segala aspek supaya dapat berjalan dengan baik,untuk kehidupan yang sejahtera, ” ungkap Bupati.
Dikesempatan yang sama Perwakilan Kementrian ESDM Dirjen EBTKE Pandu Ismitadi menjelaskan,baru ormat yang beroperasi di Maluku walaupun di indonesia sudah banyak kegiatan geotermal panas bumi yang dilakukan.
” Kalau di Maluku mungkin ini hal yang baru,di P Jawa sudah lama awalnya memang ditolak,namun setelah mengetahui manfaatnya barulah didukung oleh masyarakat, ” jelasnya.
Menurut Dirjen EBTKE ini,dalam kegiatan aktifitas Geotermal jarang sekali terjadi kecelakaan sebab kegiatan panas bumi tidak seperti di Lapindo , ini adalah air yang keluar bukan migas sehingga tidak berdampak langsung ke masyarakat.
” Jadi bahaya keracunan gas itu tidak ada,dan tidak akan terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan jika timbul persoalannya masyarakat dapat melaporkan ke kami, ” tandasnya.
Dan apabila ada kecelakaan,hal tersebut akan diperiksa langsung oleh inspektur panas bumi.
Terkait Geotermal kata Pandu, pemerintah sebagai pihak yang netral dan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat,pemerintah menjadi mediator antara masyarakat dengan pengembang atau pengusaha.
” Di indonesia sudah ada 16 wilayah yang terdapat panas bumi dan sudah lama beroperasi,jadi tidak perlu dikhawatirkan, ” ucapnya.
Dikatakannya,Geotermal digalakkan oleh pemerintah karena naiknya harga bbm sehingga subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah sampai dengan 700 triliun,oleh karena itu ada kebijakan untuk mengurangi penggunaan minyak bumi sehingga ditahun 2030 nanti penggunaan diesel ini akan dihapuskan diseluruh indonesia dan akan digantikan dengan Energi Baru Terbarukan.
#( Bung Forbes )#