Energi Panas Bumi Berdampak Positif Bagi Masyarakat dan Kemajuan Daerah di Kabupaten Buru

 

KABUPATEN BURU, Namlea (MALUKU) ANTARANEWS86.COM //-Panas Bumi merupakan sumber daya panas alami yang terdapat didalam bumi, dan merupakan hasil interaksi antara panas atau magma dan air tanah yang berada disekitatnya.

 

Maka cairan yang terletak dekat permukaan tersebut secara ekonomi dapat dimanfaatkan dengan dilakukan pengeboran dan disalurkan lewat pipa penampungan.

 

Kabupaten Buru di desa Wapsalit Kecamatan Lolongguba memiliki potensi atau kapasitas panas bumi yang patut untuk disyukuri, karena sangat berdampak kepada kehidupan masyarakat, terutama masyarakat lokal disekitarnya.

 

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Eko Nugroho salah satu staf pada Pt OG Indonesia yang sekarang sedang beroperasi di desa Wapsalit terkait eksploirasi Panas Bumi .

 

Menurutnya, sekarang ini kegiatan panas bumi atau geotermal masih dalam tahap eksplorasi dan diawali dengan monitor jalannya sampai lokasi hingga pada proses driling atau pengeboran.

 

” Sejauh ini kita sudah dapat dua lokasi pengeboran dan kita sudah temukan pada velveb 1 dan alhamdulillah kita ada hasil dan kita mendapatkan hasil yang cukup baik dan sangat prospek untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya, ” jelasnya.

 

Terkait dampak lingkungan sebagaimana yang dikhawatirkan oleh masyarakat dikatakan olehnya, dampaknya terhadap lingkungan selalu dijaga, tidak ada efek negatif yang ditimbulkan oleh aktifitas kegiatan panas bumi tersebut.

 

” Tidak seperti opini masyarakat sejak awalnya, tapi cara berpikir masyarakat mulai terbuka tentang keberadaan panas bumi terkait manfaatnya ke depan, ” ujarnya.

 

Selain itu kata Eko, bagi tenaga kerja lokal hal ini akan menambah income , juga mendapatkan pengalaman yang bisa menjadi modal penting bagi kelangsungan kegiatan ini nantinya.

 

“Dan kami memastikan tidak terjadi dampak lingkungan terhadap kegiatan panas bumi, ” tegasnya.

 

Lanjutnya, setiap kegiatan apapun disini sudah menjadi tanggung jawab Pt OGI termasuk rekrutmen tenaga kerja lokal dan akan menjadi sebuah proses belajar bagi mereka sehingga suatu saat bisa saja posisi mereka dapat berubah dari yang sekarang.

 

Sementara itu Manager Driling Site (DSM) Pt OG Indonesia Jefri Marthias mengungkapkan bahwa, lokasi pengeboran punya kesulitan yang berbeda, biasanya pengeboran itu ditempat yang udaranya dingin, tetapi disini justru terbalik sangat panas dan ini menjadi kesan yang pertama baginya.

 

” Awalnya banyak sekali opini publik yang negatif terkait aktifitas pengeboran panas bumi disini, padahal disini kita berusaha untuk menambah daya listrik sehingga tidak digunakan lagi pltd oleh masyarakat, ” ungkapnya.

 

Sambungnya, penggunaan Pltd sudah tidak mampu lagi untuk melayani pelanggan, sudah saatnya masyarakat kembali kepada penggunaan panas bumi yang lebih besar hemat dan mandiri.

 

” Untuk mau membangun daerah harus ada daya listrik yang besar, ” tandasnya.

 

Menurutnya, prospek panas bumi kedepan di daerah ini sangat baik dan kita masih dalam eksplorasi yang masih mencari arah stihm atau panas buminya.

 

” Sampai saat ini kita sudah sampai ke sumur kedua , dan kita sudah penataan pada saat kita driling untuk mengetahui kemana arah sumber panasnya tentu ini akan berkembang ke arah studi sehingga ada pembangkit listriknya, ” ujarnya.

 

Dijelaskannya, soal tenaga kerja lokal sangat baik, kemauan bekerjanya sangat keras dan motivasi kerja mereka cukup tinggi dan integritas mereka baik juga.

 

Tenaga kerja lokal dibagian pengeboran ada sekitar 20 orang yang langsung berhubungan dengan pengeboran , dan prospek mereka dibagian pengeboran akan dikembangkan dengan program pengembangan SDM dengan diberikan sertifikasi, sehingga ini akan banyak menyerap tenaga kerja lokal .

 

” Kalau sudah ada powerplan sumber geotermal ini akan driling terus dan tenaga lokal akan semakin dibutuhkan , ” paparnya.

 

Diharapkan, dukungan masyarakat terhadap program ini guna kemajuan didaerah dalam hal investasi, dan kehadiran Pt OGI untuk membangun bukan untuk merusak.

 

” Panas bumi ini energi yang terbarukan sehingga tidak akan perna habis beda dengan diesel ini musti difahami oleh semua, ” pungkasnya.

 

#(Bung Forbes)#