Pariwisata di Toba semangkin menggeliat dengan adanya event F1H20

 

TOBA, (SUMUT) ANTARANEWS86.COM //-Pariwisata di Kabupaten Toba semakin menjanjikan dengan adanya event bergengsi bertaraf Internasional, seperti perlombaan Jetsky dan. Power Boat F1H2O.

Walaupun dari pantauan di lapangan, jumlah pengunjung pada musim tahun ini jauh berkurang dari tahun sebelumnya, namun membawa dampak yang sangat signifikan buat perkembangan pariwisata di kabupaten Toba.

 

Poltak Sitorus Bupati toba dalam pidatonya pada pembukaan F1H2O menyampaikan pelaksanaan balap perahu cepat internasional F1 Powerboat, 1,2-3 Maret 2024 membawa dampak ganda bagi kawasan Danau Toba, baik dari sisi pariwisata maupun bagi pelaku UMKM.

“Kami bangga dengan digelarnya F1 Powerboat yang kedua kali di Danau Toba. Ini tentunya juga menjadi ajang promosi yang sangat bagus bagi Danau Toba di dunia. Salah satu tujuan kejuaraan itu adalah destinasi pariwisata di Toba mengalami kenaikan kelas hingga berkelas internasional,” katanya di Toba, Sabtu.

 

Dengan adanya kejuaraan internasional tersebut, kata dia Dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan ke daerah Kabupaten toba Pada tahun 2022 ada kunjungan ribuan orang, berikutnya tahun 2023 naik 100 persen menjadi 2 juta kunjungan wisatawan saat F1 Powerboat pertama di gelar.

 

“Bila seorang wisatawan itu menghabiskan uang nya di Toba sebanyak kitakan rupiah Maka, uang yang berputar di Toba sebesar Puluhan miliar. kali ini selain F1 Powerbiat, juga ada Aquabike Indonesia Championship, Lomba Solu Bolon dan hiburan band seperti Wali, Radja dan Ada Band,” katanya.

 

Sementara Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo Manuhutu, mengatakan bahwa dampak pelaksanaan F1 Powerboat Danau Toba 2024 adalah untuk pemerintah daerah (pemda), bukan pemerintah pusat.

 

“Penyelenggaraan itu akan menarik minat investor. Ketertarikan investor dalam beberapa tahun terakhir meningkat di kawasan Danau Toba, sehingga berdampak positif untuk pembangunan daerah,” katanya.

 

Ia mengatakan, berdasarkan survei Kemenko Marves, pengeluaran wisatawan selama pelaksanaan powerboat tahun lalu berkisar Rp 1juta. Sedangkan untuk wisatawan kelas atas bisa mengeluarkan uang minimal Rp 5 juta untuk berbelanja.

 

“Selama pelaksanaan powerboat sampai beberapa tahun ke depan, ditargetkan pergerakan uang akan mencapai Rp miliaran ,” ujar dia.

 

#(aes)#