ANTARANEWS86.COM //- TOBA (SUMUT) Harga beras melonjak di pasaran, hingga mencapai Rp 230.000/kaleng. Masyarakat menjerit terlebih masyarakat bukan petani yang sehari-harinya membeli beras untuk kebutuhan keluarga nya.
Pemerintah berupaya meringankan beban masyarakat dengan memberi bantuan untuk keluarga ora sejahtera. Bantuan tersebut berupa beras cadangan pemerintah kepada masyarakat miskin.
Bupati Toba, Poltak Sitorus berharap dengan pemberian beras cadangan pemerintah kepada masyarakat dapat membantu keluarga penerima manfaat di tengah naiknya harga beras saat ini.
Hal ini disampaikan Bupati Poltak Sitorus saat penyerahan bantuan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat yang digelar di Kantor Pos Laguboti, Laguboti,Selasa (19/3/2024).
Bupati Poltak Sitorus berharap bagi masyarakat petani tetap berusaha meningkatkan produksi,mengolah lahan sawah dengan baik. Masalah keterbatasan pupuk kimia ,ia mengajak petani menggalakkan beternak serta memanfaatkan kotoran ternak untuk mengolah pembuatan pupuk organik .
Diketahui bahwa ketersediaan pangan utama khususnya beras saat ini terkendala akibat El Nino disusul potensi peningkatan inflasi dari sektor pangan,dimana akan terjadi kenaikan harga beras di bulan-bulan mendatang.
Pada hari ini harga beras sudah mencapai Rp 14.375/kg atau Rp.230.000/kaleng.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Bulog dan Kantor Pos yang menyalurkan bantuan beras ini di Kabupaten Toba khususnya di Kecamatan Laguboti,”kata Poltak Sitorus.
Sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Toba,Sahat Manullang melaporkan bahwa bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahun 2024 ini ,bulan Maret dilaksanakan di 16 kecamatan se-Kabupaten Toba mulai 19-23 Maret 2024.
Jumlah total penerima di Kabupaten Toba sebanyak 16.781 KK .Untuk Kecamatan Laguboti sebanyak 1.648 KK.
“Bantuan ini adalah dari Badan Pangan Nasional tentunya ini tidak lepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Toba,” katanya.
Hadir Eksekutif Manager Kantor Pos Balige,Haris JM Manik, Kepala Gudang Bulog Balige,Zulfadli, Kadis Sosial Lalo H.Simanjuntak, dan Kabag Perekonomian Samuel A.H Lumbanraja.
