16 Hari Hanyut di Laut Akhirnya Ditemukan Kapal Nelayan Aru. Pemda KKT Sampaikan Terimakasih
ANTARANEWS86.COM //-SAUMLAKI (TANIMBAR).> Korban laka laut asal desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang alami musibah dan hanyut sejak (13/3/2024) akhirnya ditemukan oleh kapal nelayan asal Dobo Kabupaten Kepulauan Aru KM.Lautan Berlian 3, Jumat (29/3/2024) di perairan laut Kepulauan Aru.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan KKT, Agustinus Songupnuan bahwa berdasarkan laporan tim SAR Kabupaten Kepulauan Aru mengatakan, telah ditemukan korban laka laut di perairan laut Kabupaten Aru yang awalnya terdiri dari 7 orang yakni 2 pria dan 5 wanita namun saat ditemukan hanya tiga korban yang masih bertahan hidup sedangkan 4 lainnya meninggal dunia bahkan saat di temukan korban yang masih tersisa 4 orang namun satunya meninggal saat dievakuasi ke kapal penyelamat.
Dikatakan, tiga korban selamat ini, hilang selama 16 hari di lautan. Mereka hilang pada tanggal 13 Maret 2024, dimana dalam longboat ada 7 warga. Setelah ditemukan KM Lautan Berlian 6, Jumat (29/3/2024) hanya tersisa tiga warga dalam kondisi hidup, dan satu jenazah dalam longboat.
Keempat korban yang ditemukan oleh KM. Lautan Berlian 6 di Perairan Desa Batu Goyang, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru. Kadis menjelaskan, dari 4 korban yang ditemukan, 3 selamat dan 1 meninggal dunia.
Korban selamat yakni Kristina Sakliresi alias Tini (13), Yohanis Salwei (27), Devota Salwey (13). Serta korban meninggal yakni Roberta Matruty alias Novi (13). “Dapat kami sampaikan info terkini perkembangan evakuasi para korban selamat dan 1 jenazah, bahwa Tim SAR gabungan telah bergerak dengan haluan ke titik KM. Lautan Berlian 6. Kita doakan para anggota Tim SAR gabungan dapat bekerja dengan baik dan kembali ke Dobo dengan selamat bersama para korban,” Ungkap Songupnuan.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan semua unsur namun para korban yang hanyut dengan perahu tersebut tidak ditemukan.
Kemudian Pemda KKT berkomunikasi dengan Pemda Kepulauan Aru untuk membantu melakukan pencarian terhadap para korban, pada 21 maret 2021.
“Pemda KKT telah melakukan kontak secara resmi dengan Pemda Kep. Aru pada tanggal 21 Maret 2024 lalu dengan penuh harapan para korban dapat ditemukan yang dibantu oleh Pemda Kep. Aru dan Tim SAR Gabungan,” kata Songupnuan. Akhirnya para korban ditemukan meski hanya 3 yang selamat, 1 meninggal dunia, dan 3 lainnya belum ada informasi lebih lanjut.
Setelah mendapat informasi para korban ditemukan, selanjutnya atas bantuan Pemda Aru, Lanal Aru, DKP Dobo, BPBD Kep. Aru, Polair Kep. Aru, Basarnas Dobo, dan para pihak swasta lainnya membantu evakuasi.
“Sementara para korban pindahan dari KM Lautan Berlian 6 ke Kapal KPLP untuk selanjutnya dibawa ke Kota Dobo. Kira kira malam mungkin baru tiba sebab lokasinya cukup jauh,, “ Tandas Kadis.
Setelah tiba, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Pemda Aru untuk secepatnya melakukan penanganan medis bagi korban selamat. Untuk 1 korban meninggal dunia pihak Pemda akan menanggung semua biaya pemulangan korban ke keluarga.
“Sesuai informasi, dari 7 korban tiga yang lebih dulu meninggal di buang ke laut oleh saudara mereka karena tidak mungkin membusuk dalam Longboat. Sementara 3 selamat dan 1 korban lainya akan diberikan penanganan medis oleh Pemda Aru setelah tiganya merasa kuat kami akan mengevakuasi ke Tanimbar,” kata dia.
Untuk satu korban meninggal, kata dia, pemerintah juga akan mempersiapkan segala keperluan untuk kepulangannya ke keluarga, baik mulai dari peti, formalin dan semua anggaran yang dibutuhkan. “Bagi 4 korban yang meninggal kami akan membuat akta kematian mereka sehingga menjadi dasar bagi Pemda untuk memberikan santunan Kepada Keluarga mereka,” kata dia.
“Terkait musibah tersebut, mewakili Pemda Kepulauan Tanimbar kami mengucapkan turut berduka atas meninggalnya 4 warga Tanimbar. Kami juga bersyukur atas kuasa Tuhan ada yang selamat dan sementara dievakuasi ke Kabupaten Aru dan selanjutnya akan dipulangkan ke desa Wowonda Tanimbar.
(Red)*