Ambivalensi tindakan ketua DPW PKB Sumut di Madina
MANDAILING NATAL (SUMUT) ANTARANEWS86.COM //-Hasil pengecekan langsung dengan masyarakat …
Ada apa dengan Bupati MADINA ” Mendua” dalam hal dukungan Calon Presiden ???
Terkait kisruh nya Persoalan PPPK di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara ternyata menuai banyak polemik di luar nalar akal sehat manusia, masalah nya dari persoalan kekisruhan terersebut setelah diumumkan nya kemenangan pelamar PPPK dimaksut di Kabupaten Mandailing Natal ternyata menguak sejumlah informasi kebenaran yang sesungguh nya terjadi di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
Sesuai hasil konformasi dari sumber informen awak media ini pada Jum’at (02/02/2024) mengatakan,” ada banyak kelompok di Mandailing Natal yang terlibat dalam permainan yang di duga menjadi suatu perbuatan yang berjamaah didalam perekrutan PPPK ini dengan berbagai macam ragam dan motif yang terjadi terkait persoalan ini, seperti mengadakan pengutipan kepada para calon PPPK dengan jumlah nominal yang pantastis, permainan pemalsuan data dari pada calon pelamar PPPK dan menang pula namun apakah sudah sesuai semua dengan umur ijazah, aktif tugas pengabdian, selip gaji dan sebagai nya sehingga bisa dimenangkan sementara diketahui dari masa pengabdian nya sudah jelas ada yang dibawah dari pada aturan yang ada,” ujar nya.
Dengan berbagai gejolak terkait persoalan terkait persoalan Perekrutan PPPK yang saat ini menjadi bahan perbincangan masyarakat masyarakat dan juga marak nya berseleweran di pemberitaan baik di media Online dan juga elek teronik dan juga cetak sudah bisa dipastikan ada nya keterlibatan dari pada Bupati Madina dan juga sejumlah pejabat di Madina yang terlibat dalam permainan ini apa lagi di tandai dengan ada nya tuntutan dari pada adek – adek mahasiswa yang masih getol melaksanakan unjuk rasa di Mapolda Sumatera Utara dengan tuntutan yang berbunyi Tangkap dan penjarakan Bupati Mandailing Natal.
Disisi lain ada juga informasi yang dapat kami kutip adanya penambahan penetapan tersangka baru sebanyak 4 orang dari pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dimana sebelum nya telah ditetapkan terlebih dahulu KaDisdik Mandailing Natal sebagai tersangka, namun yang lebih ngerinya lagi demi mempertahan kan sebuah jabatan sebagai pigur publik di Mandailing Natal masih berani memerintahkan bawahan nya untuk mengarahkan masyarakat memilih Paslon Presiden 02 seperti Camat dan Kepala desa ini juga terbukti nyata dengan tema pembahasan penyampaian masalah Stunting dan Ketahanan Pangan perlakuan pembodohan terhadap masyarakat masih tetap di jalan kan nampak nya di kalangan pemerintahan di wilayah Kabupaten Mandailing Natal sementara bila kita amati dengan baik situasi negara saat ini sudah begitu amburadul mulai dari tingkat atas sampai ke bawah.
Begitu juga hal nya yang dilakukan Bupati Mandailing Natal saat ini selain sebagai Bupati aktif Mandailing Natal saat ini ianya juga (Bupati Madina) menjabat sebagai DPW Partai PKB di Sumatera Utara namun aneh nya dengan kejadian kekisruhan PPPK di Mandailing Natal demi mempertahan kan jabatan beliau mengorbankan beberapa orang bawahan nya di lingkungan Dinas Pendidikan dan BKD Mandailing Natal dan menginstruksikan seluruh jajaran untuk mendukung salah satu Paslan Presiden didalam hal ini tentunya sangat memalukan dan mencoreng nama nama baik Partai dimana Partai PKB sendiri saat ini di ketahui mendukung Capres nomor urut 01 Anis Rasid Baswedan yang saat ini membawa masyarakat dan negeri ini keperobahan yang lebih baik sementara Bupati Madina sendiri membuat berbagai langkah yang salah dan memalukan di mata masyarakat Mandailing Natal.
Bila melihat situasi yang terjadi saat ini di Kabupaten Mandailing Natal dengan langkah – langkah yang dilakukan Bupati Mandailing Natal terkait persoalan kekisruhan PPPK dan Pilpres yang tinggal beberapa hari lagi sudah tak obahnya bagai kan judul lagu yang dilantun kan Ratu Dangdut Elvi Sukusih yang berjudul “Gula – Gula” cuman ini ditambah dengan Rasa asam nya.
Kalau dibidang ilmu kedokteran dari hasil diaknosa nya penyakit ini sudah komplikasi atau dengan kata lain sudah merembet kemana – mana.
Dan begitu juga diketahui pada saat MUHAIMIN Sewaktu datang ke Medan tahun 2023 lalu di Istana MAIMON MEDAN mengatakan,” kita tidak butuh PEMIMPIN YANG KEROPOS, apakah ini bukti nya di MADINA sudah terbukti Pemimpin yang “ KEROPOS “ tersebut terlebih lagi ianya saat ini “ Membuat tindakan BLUNDER “ di Masyarakat Madina.
Ketua Partai Pendukung 01. AMIN , memerintahkan untuk memenangkan Paslon 02. Itulah tindakan yang Blunder tersebut.
Reporter #(Tim / red)#