Beberapa Perhimpunan Mahasiswa Di Mandailing Natal Terus Desak Pihak APH Tetapkan Tersangka Mafia PETI Kotanopan
ANTARANEWS86.COM |MANDAILING NATAL (SUMUT) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mandailing Natal (MADINA) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mandailing Natal (MADINA) dan badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Mandailing Natal (MADINA) Se – Kabupaten Mandailing Natal agar Mafia Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat di Kotanopan segera di tangkap
Pernyataan itu mereka sampaikan ketika menggelar aksi damai di depan Mako Polres Madina, Jum’at (26/04/2024) sekira pukul 10.00 wib.
Selain meminta para mafia PETI Kotanopan di tangkap. Mahasiswa juga menuntut dan meminta tegas aktifitas PETI yang mencemari lingkungan itu juga ditutup untuk seterusnya.
Ketua HMI Cabang Madina, Mhd Riswan disela aksi mengatakan bahwa karena belum adanya yang ditetapkan sebagai tersangka, membuat Mafia PETI di kotanopan merasa seenaknya saja melakukan kegiatan ilegal dan berujung rusaknya lingkungan.
Pernyataan itu mereka sampaikan ketika menggelar aksi damai di depan Mako Polres Madina, Jum’at (26/04/2024) sekira pukul 10.00 wib.
Selain meminta para mafia PETI kotanopan ditangkap. Mahasiswa juga menuntut dan meminta tegas aktifitas PETI yang mencemari lingkungan itu juga ditutup untuk seterusnya.
Ketua HMI Cabang Madina, Mhd Riswan disela aksi mengatakan bahwa karena belum adanya yang ditetapkan sebagai tersangka, membuat Mafia PETI di kotanopan merasa seenaknya saja melakukan kegiatan ilegal dan berujung rusaknya lingkungan.
Hal senada juga disampaikan koordinator BEM Se Kabupaten Madina, Khoirul Amri dan Ketua IMM Madina, Dedi Aliansyah yang menegaskan bahwa dampak yang diakibatkan PETI di kotanopan kedepan terutama dengan alat berat ini sangat merusak lingkungan.
Untuk itu imbuhnya, mahasiswa yang aksi pada hari ini menutut untuk aktifitas PETI di kotanopan yang menggunakan alat berat agar tidak boleh beroperasi lagi.
“pemerintah dan aparat penegak hukum harus serius dalam menangani persoalan ini.”pinta mereka.
Kapolres Madina
Sementara itu Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh menjawab aspirasi mahasiswa aksi menjelaskan bahwa pemilik alat berat Mafia PETI kotanopan sedang dalam proses, dan tidak polres madina tidak akan tinggal diam.
Dan tambahnya, Polres Madina akan berusaha semaksimal mungkin untuk menetapkan siapa tersangka dalam kasus ini.
“Selain dari pada itu, PETI Kotanopan juga akan segera ditutup dan tidak akan beroperasi kembali.”tandas Alumni Akpol 2005 itu.
Reporter : #(Tim /M.SN)#