Dialog Kerukunan Intern Dan Moderasi Umat Katolik Kabupaten TTS
ANTARANEWS86.COM |KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (Provinsi Nusa Tenggara Timur) –Soe, Kegiatan dialog Kerukunan Intern dan moderasi umat Katolik kabupaten TTS dilaksanakan oleh kementerian agama, 20/06/2024, bertempat di aula kantor agama Soe.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kakan Kemenag Agama Kabupaten Timor Tengah Selatan, Agus Ngiku, S.Pd. M.Pd. dihadiri oleh dua pemateri yakni Pastor Blasius Udjan, Pr dan Pastor Thimotius Segu Wake, Pr, kepala -kepala bagian, Wanita Katolik Republik Indonesia ( WKRI ), Legio Maria, Orang Muda Katolik ( OMK ), THS-THM.
Rilisan yang diterima media ini dari Humas bimas katolik kabupaten TTS, Kakan Kemenag Kabupaten TTS dalam sambutannya mengatakan ” moderasi beragama adalah satu program strategis kementrian agama dalam menjaga dan merawat keutuhan NKRI. Sebagai negara yang majemuk, beragama suku, budaya agama dan ras serta aliran kepercayaan, maka kita mestinya menghayati nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945″ Kata Kakan Kemenag Kabupaten TTS Agus Ngiku, S.Pd.M.Pd.
Lebih jelas Agus Ngiku menjelaskan tentang kehadiran kelompok kategorial dalam kehidupan bermasyarakat yang harus menanamkan nilai-nilai budaya, agama dan menjadi corong serta memberikan / mewartakan nilai-nilai kristiani yang baik. ” Kehadiran kelompok kategorial dalam gereja turut memberikan andil yang besar untuk menjadi corong, pesan – pesan Injil bagi sesama sekaligus sebagai garda terdepan dalam menggemagaungkan moderasi beragama” jelas Agus Ngiku.
Dirinya mengingatkan sikap moderasi yang harus ditunjukan sebagai orang Katolik pada negara Indonesia adalah seratus persen Katolik dan seratus persen NKRI. ” Sikap moderat , kita tunjukan adalah seratus persen Katolik dan seratus persen NKRI. Kita harus menghidupkan semangat gereja yakni Pro Patria et Ecclesia” ujar Agus Ngiku, S.Pd.M.Pd dihadapan 20 peserta.
Sedangkan Pastor Blasius dalam materi pertamanya dirinya mengatakan ” kegiatan yang baik ini menjadi program dari Depag untuk pembekalan bagi umat Paroki Soe , tentu menuntun kita Untuk menjadi masyarakat yang baik bagi nusa dan bangsa ” kata Romo Ade Udjan, sapaan akrabnya.
Selanjutnya materi kedua Pastor Thimotius mengatakan ” melalui kegiatan ini, membantu kita semua menjadi hidup rukun, tidak hanya komunitas dalam gereja katolik saja , tapi memperluas dikalangan umum. Kita masing -masing dengan kelompok kategorial, kita membentuk satu kesatuan yang baik untuk membangun Nusa dan Bangsa” demikian Pastor Thimotius Wake, Pr.
#(Ze)#