“Hidup Di Era Abu Nawas”.Ketakutan Sudah Menenggelamkan Kejujuran & Kebenaran, sehingga Kebohongan Pun Bersimaharjalela
ANTARANEWS86.COM |MANDAILING NATAL (SUMUT) Ketika KEBERANIAN untuk mengatakan yang BENAR hilang dan lenyap dari dalam diri manusia bahkan Sirna bagaikan di hembuskan angin Topan , yang timbul adalah KEBOHONGAN KEBOHONGAN YANG menenggelamkan KEJUJURAN dengan jalan “ MELENGGANG KANGKUNG sebagai “ SIGNAL “ sesuatu Kebenaran bahkan saat ini ada istilahnya KEBENARAN BARU yang dapat menyesatkan Akal Pikiran manusia. Disamping juga dapat merusak Akal Sehat seseorang.
Kepercayaan diri ( Self Confidence ) sebagai HAK PRIBADI yang MANDIRI untuk Commit terhadap KEBENARAN ( Truht ) di dasari oleh : KEJUJURAN ( Honesty ), telah diruntuhkan serta dirobohkan kekhawatiran label status yang sesungguhnya sangat subjektif dan semu.
Konspirasi KEBOHONGAN Abu Nawas mendapat “ LEGITIMASI” oleh Radja yang berkuasa pada waktu itu, namun saat ini KEBOHONGAN versi Abu Nawas itu mendapat Justifikasi dari sang Para Ahli Ahli dan Orang Orang yang “ Mengaku Pintar” dibidangnya dari berbagai Disiplin Ilmu. Seolah olah mereka “ TERHIPNOTIS “ oleh ROH BANGKAINYA” Abu Nawas tadi , atau juga Tersihir oleh Tiupan Angin Topan Gemerincingnya fulus .
Sehingga kelicikan dan kecerdikan konspirasi kebohongan Opini publik Abunawas itu telah “ Mengubur “ Kebenaran dan Kejujuran tersebut ( TRUTH & HONESTY ).
Akhirnya , KECERDASAN tanpa KEJUJURAN dan KEBERANIAN untuk mengatakan KEBENARAN sesungguhnya ( TELL THE TRUHT), takluk dipangkuan orang orang yang tidak berakal sehat atas kecerdikan yang diakoninya dengan penuh keberanian dan kepercayaan diri walaupun itu adalah : KEBOHONGAN yang BESAR dan NYATA .
Kasus Legitimasi Kebohongan versi Abu Nawas ini, “ Mungkin “ sudah terjadi bahkan sudah Menjadi “ KEBENARAN BARU “ disekitar kita , dengan gaya ataupun Aneka Versinya .
Justeru itu timbul suatu pertanyaan besar dalam benak hati kita masing masing , apakah ini yang dikatakan oleh orang orang BIJAK DAN PINTAR yang memilki tingkat KETAQWAANNYA tinggi kepada Allah Swt dengan mengatakan bahwa : KEBOHONGAN yang di LEGALKAN oleh “ SANG PENGUASA?.” , walaupun kita tahu sebagai ummat Beragama BERBOHONG itu sangat sangat dilarang dalam ajaran Agama .
Oleh sebab , KEBOHONGAN itu bermula dari prilaku yang MUNAFIK dan BERKHIANAT terhadap orang lain, bahkan KEBOHONGAN akan Melahirkan KEBOHONGAN KEBOHONGAN BARU lagi, ibarat seseorang yang terbiasa “ BERBOHONG” dalam kehidupannya terasa “ TIDAK LENGKAP HIDUPNYA” seharipun tanpa BERBOHONG.
Oleh sebab , KEBOHONGAN itu bermula dari prilaku yang MUNAFIK dan BERKHIANAT terhadap orang lain, bahkan KEBOHONGAN akan Melahirkan KEBOHONGAN KEBOHONGAN BARU lagi, ibarat seseorang yang terbiasa “ BERBOHONG” dalam kehidupannya terasa “ TIDAK LENGKAP HIDUPNYA” seharipun tanpa BERBOHONG.
Bagaimana kondisi kita hari ini, kemarin dan esok lusa?, hanya kita sendirilah yang dapat merubah sikap (Attitude) kita tersebut. Tampaknya kita sudah hidup dalam ERA ABU NAWAS, tidakkah begitu?. Alwallahu A’lam bisa jawab.
By : H. Sahrir Nasution Gelar Sutan Kumala Bulan
Reporter : #(Tim)#