IMA MADINA PEKANBARU Minta Polisi Lakukan Tindakan Tegas Dan Profesional Terkait PETI Kota Nopan Mandailing Natal Sumatera Utara.

 

ANTARANEWS86.COM //-MANDAILING NATAL (SUMUT) Baru-Baru ini kita ketahui Ratusan warga di Kecamatan Kotanopan Kabupaten (Madina), Sumatera Utara menghadang polisi yang berusaha menutup tambang emas ilegal di daerah tersebut.

 

Warga berkumpul di Desa Jambur Tarutung, Kotanopan pada hari Sabtu (30 /03/ 2024)

masyarakat meminta tambang emas ini jangan ditutup karena tambang ini sangat kami butuhkan, apalagi saat ini sudah hitungan hari menjelang lebaran karena tambang ini sangat membantu ekonomi kami.

 

M.Suaib ketua umum Ima Madina Pekanbaru meminta pihak penegak hukum dan Pemda Mandailing Natal untuk tegas dan proporsional terkait penanganan permasalahan ini baik itu dalam menetapkan kebijakan dan hal lain terkait permasalahan PETI tersebut

 

Terlepas dari susahnya ekonomi masyarakat di sekitar PETI yang menuntut untuk tidak di tertibkan bahwa PETI adalah kegiatan tanpa izin, dan memicu kerusakan lingkungan. Kegiatan ini juga memicu terjadinya konflik horisontal di dalam masyarakat

 

Selain itu, PETI juga mengabaikan kewajiban-kewajiban, baik terhadap Negara maupun terhadap masyarakat sekitar. Karena mereka tidak berizin, tentu akan mengabaikan kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawab penambang sebagaimana mestinya .

 

Kami apresiasi kinerja Kapolres Madina yang sudah mengamankan dua unit mesin pengeruk atau excavator tambang emas ilegal di aliran Sungai Batang Gadis di Kota nopan dan Kami sangat mendukung bapak kapolres madina untuk melanjutkan penyelidikan karna pasti “ada adat dan lembaganya, ada undang dan laksananya” tegas kader Ima Madina Pekanbaru (IMP) Pajarur Rohman mahasiswa Pascasarjana UIN Suska Riau.

 

Hal ini yang disampaikan Pajarur Rohman kader Ima Madina kepada awak media ini melalui akun WA nya.

 

Reporter : #(Tim )#