Kata Kades Tegal Sari Natal : Terkait Pemberitaan Di Media Online, Itu Bukan Pencurian Rokok Melainkan Dugaan Pencurian HP Dan Uang

 

ANTARANEWS86.COM |MANDAILING NATAL (SUMUT)–Kepala Desa (Kades) Tegal Sari Kecamatan Natal Rizal Efendi menjelaskan bahwa proses interogasi warga itu terjadi disebabkan para pemuda dan warga sudah sangat geram terhadap perilaku anak tersebut yang sudah sangat meresahkan masyarakat karena sudah sering melakukan tindakan pencurian di Desa tersebut.

 

”Dalam proses interogasi, Anak ini memang di tampar oleh pemuda dan warga setempat karena sudah ketahuan mencuri kembali untuk kesekian kalinya serta Diduga mencoba meraba raba anak pemilik rumah, kemudian diamankan dan dilakukan interogasi oleh pemuda serta warga,” ucapnya

 

Kemudian Rizal menambahkan, “anak ini sudah mencuri beberapa kali di Desa Tegal Sari dan kali ini diduga melakukan tindak pelecehan serta hendak mencuri HP Android (Handphone Android) dan Uang di rumah Sarimin Desa Tegal Sari Pada Jumat (07/06/2024), perihal ini lah yang sangat menyulut emosi pemuda dan warga, Untung saya ada disitu untuk meredam emosi warga yang sudah memuncak, kalau tidak ada saya disitu kita tidak tahu apa yang akan terjadi, mungkin lebih parah,” Jelas Rizal melalui aplikasi WhatsApp nya Sabtu (22/6/2024)

Kasus ini sudah di damaikan di Polsek Natal. Kedua belah pihak sudah sepakat dan menandatangani perdamaian.Kalau tidak saya damaikan mungkin anak ini sudah dilakukan pengembangan karena anak ini pernah mengajak orang dari desa lain untuk mencuri di desa Tegal Sari dan dia mendapat kan komisi dari hasil pencurian sebanyak Rp.300 ribu, Kenapa keluarga nya sekarang malah melaporkan penganiayaan ke unit PPA Polres Madina”, imbuhnya

 

Lebih lanjut Rizal mengatakan, “Kan tidak patut orang yang salah saya bela, apalagi prilakunya seperti itu ? anak ini sudah sering ketahuan melakukan pencurian bahkan kali ini sudah sampai dengan dugaan pelecehan seksual, apalagi ini bukan untuk pertama kali nya dia mencuri, saya sangat menyesalkan perbuatan orang tua dari anak ini, karna tidak ada pantauan dari orang tua dan keluarga nya lah maka perilaku nya seperti itu , keluarga nya diwaktu itu lepas tangan, ini dibuktikan pada saat dilakukan interogasi di kantor desa tak ada keluarga anak tersebut yang datang mendampingi di kantor desa”,tutup Rizal

 

Reporter #(Tim/M.SN)#