TOBA (SUMUT) ANTARANEWS86.COM//- Sebanyak lima puluh orang dari Organisasi Solidaritas Pekerja Anak Kolong-Generasi Muda Masyarakat Toba dan GM-FKPPI Rayon 027 melakukan aksi damai di depan pintu masuk truk pengangkut kayu PT. Toba Pulp Lestari (TPL), Senin, (26/2/2024).
Aksi damai ini ditujukan kepada direktur PT. Toba Pulp Lestari Jandres Halomoan Silalahi, mempertanyakan komitmen Paradigma Baru Perusahaan sesuai surat No. 343/TPL-P/IV/22 Tanggal 04 April 2022.
Menurut koordinator lapangan, James Sitorus. ST, mereka akan melakukan aksi selama empat hari dimulai dari Senin hingga Kamis (26 s/d 29 Februari 2024). “Namun Kapolsek Porsea menghimbau dan berharap agar aksi ditunda dulu usai perhelatan event F1H2O di Balige” terang James.
“Rencananya setiap hari akan dilakukan orasi bergantian dan menyuarakan hal yang sama terkait pemberdayaan kepada masyarakat disekitar Mill, yang menurut perusahaan tidak berlaku lagi. Namun karena perlombaan event F1H2O, aksi berikutnya ditunda” ungkap James.
Jerry Tobing, Roberton Hutapea, Suarno Simatupang yang hadir menemui aksi mengatakan jika pemberdayaan kepada masyarakat sekita mill tidak berlaku lagi.
Menurut koordinator lapangan, hal tersebut tidak boleh seperti itu. “Ya saya meminta agar dikaji ulang surat tersebut” terang James.
Kapolsek Porsea AKP Daniel Aritonang berharap dan menghimbau agar aksi ditunda dulu dan Kapolsek berjanji akan menjembatani pertemuan usai kegiatan F1H2O dengan management PT. TPL.
Penanggung jawab aksi seperti Edisanto Panjaitan (Solidaritas Pekerja Anak Kolong), Jerryanto Sitorus dari GM-FKPPI Rayon 027 dan Generasi Muda Masyarakat Toba Jon Mangatas Sirait hadir melakukan aksi damai sambil melakukan pembakaran ban bekas di pintu masuk.
Saat aksi berlangsung, terlihat penjagaan dari personil Polres Toba dan puluhan truk pengangkut kayu tidak bisa memasuki areal pabrik.
