Pemangku Adat dan Masyarakat Petuanan Kayeli Dukung Program Panas Bumi di Desa Wapsalit

 

KAB.BURU, Namlea (MALUKU) ANTARANEWS86.COM //-Akhirnya semua persoalan terkait dengan berbagai isu soal aktifitas Geotermal di Desa Wapsalit menjadi jelas.

 

Hal ini terungkap saat dilakukan Diskusi dan Sosialisasi yang dilakukan oleh Pt Ormat dan Pemda Kabupaten Buru di Desa Wapsalit yang dihadiri oleh seluruh masyarakat dan perangkat adat.

 

Dalam sosialisasi tersebut telah dijelaskan berbagai fungsi dan manfaat dari Energi Panas Bumi oleh pihak Pt Ormat dan Dirjen Kementrian ESDM bidang EBTKE,serta dukungan dari Pemerintah Daerah yang dijelaskan oleh Penjabat Bupati Buru.

 

Dalam penyampaiannya Direktur Utama PT Ormat Gheotermal Indonesia Dion Murdiono mengatakan bahwa, Pt. Ormat adalah proyek negara yang sudah berdiri selama 50 tahun dan pembangunannya terdapat di beberapa wilayah di Indonesia,salah satunya terdapat di Pulau Buru.

” Kami disini mengikuti program pemerintah,selain itu kehadiran Geotermal ini akan meningkatkan perekonomian dan dapat menciptakan lapangan kerja, ” jelasnya.

 

Dikatakan oleh Dion juga,kalau kehadiran mereka di desa Wapsalit bukan untuk mengekplorasi emas, karena mereka tidak diizinkan sehingga tidak berani melakukan pencarian Emas.

 

” Panas bumi adalah Program Pemerintah makanya,kami hanya sebagai pekerja yang dipercayakan untuk melakukan pengeboran di Desa Wapsalit, ” tegasnya.

 

Menurut Dion,dari beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh mereka di berbagai tempat hanya di Pulau Buru ini yang sangat luar biasa.

 

” Kami sudah melakukan pengeboran yang pertama dan sementara melanjutkan untuk pengeboran yang kedua, ” ungkapnya.

 

Dikatakannya,pengeboran yang sementara berjalan saat ini sudah menunjukan tanda – tanda dimana pengeboran pertama berhasil menemukan temperatur panas di 270 °C.

” Namun itu belum membuktikan panas bumi itu benar-benar ada atau tidak, ” imbuhnya.

 

Ditambahkannya,rencana pengeboran kedua selesai pada bulan November – Desember 2023 dan kami akan menghentikan aktivitas untuk sementara waktu sambil menunggu hasil pengeboran dari pemerintah pusat.

 

Sementara itu Raja Petuanan Kayeli Fandi Ashari Wael S.Tp mengatakan, kehadiran PT. Ormat itu sangat bermanfaat bagi kami khususnya masyarakat adat Petuanan Kaiely dan masyarakat Kabupaten Buru pada umumnya.

 

” Kami pemangku – pemangku adat sangat mendukung program pemerintah , ” tandasnya.

 

Oleh karenanya Fandy mengungkapkan, keberadaan Panas Bumi mungkin sekarang belum dirasakan,tetapi kedepan anak-cucu kita yang akan menikmati hasil dari apa yang sudah pemerintah perjuangkan saat ini.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Kaksodin Wahidin Ali Wael dikatakannya,kalau selama ini mereka diprofokasi oleh berbagai elemen, sehingga kami menilai kehadiran Pt. Ormat menjadi ancaman bagi warga masyarakat adat yang ada di Desa Wapsalit.

 

Namun setelah diadakan sosialisasi ini semunya menjadi jelas dan terang sehingga kami tidak perlu lagi takut ataupun khwatir dengan berbagai kegiatan Pt Ormat.

 

” Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar lagi,kami masyarakat sekitar suda mendengar dan memahami apa yang sudah dijelaskan oleh Direktur Pt Ormat , dan Direktur EBTKE , ” imbuhnya.

 

Dikesempatan yang sama Kepala Desa Wapsalit Batholameus Wael menegaskan,kalau selama ini tidak benar ada masyarakatnya yang melakukan pengungsian kalau hal itu sampai terjadi tentu dia sudah melaporkan ke Pemerintah Daerah dalam hal ini ke Bupati dan jajarannya.

 

Sedangkan Debat dalam diskusi ini, sangat berharap agar kedepan Pt Ormat dapat mengutamakan tenaga kerja lokal serta terlebih dahulu membuat upacara adat sebelum dilakukan kegiatan pengeboran berikutnya.

#( Bung Forbes )#