Pemkab Toba Gelar Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC

 

TOBA (SUMUT) ANTARANEWS86.COM|Pjs. Bupati Toba diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,Eston Sihotang menekankan pentingnya kebutuhan menganalisa dan tindakan yang mampu menuntaskan masalah Tuberkulosis (TBC) atau sering disebut TB dan stunting (tengkes) di Kabupaten Toba.

 

Hal ini disampaikan Eston Sihotang dalam sambutannya pada saat membuka Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB Kabupaten Toba bersama Yayasan Menara Agung Pengharapan Internasional (YMAPI) yang digelar di Kantor Bappelitbangda Toba, Balige , Kamis (7/11/2024). Disebutkan di Kabupaten Toba ini ada 1.088 kasus stunting dan 800 lebih masalah TBC yang harus ditangani.

 

“Pemerintah bertanggungjawab untuk menuntaskan ini dengan kerja sama partisipasi lintas sektoral. Diharapkan data nasional dan data kabupaten sinkron. Data yang valid , berkualitas dan tetap dikawal.Realisasi pertemuan ini diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

 

Pada kesempatan ini Kadis Kesehatan Kabupaten Toba, dr Freddi Seventry Sibarani dalam paparannya menyebutkan dana penanggulangan TBC didapat DAK non fisik yang terbatas dan kerjasama dengan YMAPI.

 

“Untuk menyukseskan program inj dibutuhkan anggaran yang lebih besar,” kata dr Freddi.

 

Selanjutnya Kepala Bappelitbangda Sofian Sitorus didampingi salah satu Kepala Bidangnya Rudi Siahaan yang mengatakan saat ini sedang berlangsung penyusunan Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Nasional dan akan diturunkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

 

“Untuk itu dibahas RAD tahun 2025 sampai dengan Tahun 2030 dalam percepatan dan eliminasi TBC,” katanya.

 

Pihak YMAPI ,Dahlia mengatakan dalam melakukan Program Terapi Pencegahan TB (TPT) diharapkan Bidan Desa sebagai garda utama menginvestigasi pasien TB yang kontak langsung dan melakukan penyuluhan tentang penyakit TB di desa.

 

Kemudian untuk pengadaan peralatan terapi TB dan dukungan nutrisi untuk pasien TB, pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinkes setempat sejak September 2023. Program ini diharapkan berkelanjutan melalui RAD supaya TB dapat dientaskan khususnya di Kabupaten Toba.

 

Tujuan Penyusunan RAD TBC ini :

1. Pedoman bagi OPD Terkait dalam upaya Eliminasi TB 2030

2. Pedoman utk koordinasi dan integrasi program pelayanan publik terkait Eliminasi TB 2030

3. Dokumen untuk memantau pelaksanaan penanggulangan TB

4. Sebagai dokumen integrasi penanggulangan TB ke dalam RPJMD, Renstra dan Renja Perangkat Daerah terkait

 

Turut hadir Dokter Spesialis Paru yaitu dr. Desmon,Sp.P, Kabid , Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Toba,Mangapul Pardede, pimpinan atau perwakilan perangkat daerah ,dan undangan lainnya.

(aes)

 

Sumber berita : MC Toba