ANTARANEWS86.COM |BALIGE TOBA (SUMUT)_Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar sosialisasi di Kantor Camat Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, Jumat (17/05/2024) siang. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh setiap delegasi dan perangkat desa dari 7 desa yang ada di Kecamatan Pintu Pohan Meranti.
Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus yang turut hadir menyampaikan bahwa saat ini jumlah masyarakat Kabupaten Toba yang telah dicover BPJS Kesehatan telah mencapai hingga 99,4%. Meski telah mencapai angka 99% lebih, Poltak Sitorus tetap berharap agar 100 % masyarakat bisa recover BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan ini sistemnya gotong royong oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini sangat berguna,” tuturnya.
Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus menjelaskan bahwa jika sudah dicover oleh BPJS Kesehatan maka seseorang bisa merasa tenang karena tidak perlu khawatir soal biaya pengobatan jika sewaktu-waktu mengalami sakit.
Namun meski telah dicover BPJS Kesehatan bukan berarti masyarakat tidak lagi menjaga kesehatan, sebab BPJS Kesehatan hanya membantu pembiayaan, bukan membantu warga agar tidak sakit.
“Kalau sudah ikut, jangan lupa supaya tetap jaga kesehatannya. BPJS itu hanya membantu kalau sudah sakit, bukan membantu agar tidak sakit. Supaya tidak sakit bapak ibu yang harus menjaga kesehatan sendiri, bukan BPJS,” ucapnya mengingatkan.
“Jangan merasa rugi karena tidak pernah pakai BPJS ke rumah sakit, justru harus bersyukur kalau kita tidak pernah sakit,” lanjutnya.
Untuk menjaga kebugaran tubuh agar tidak sakit atau tidak mudah diserang penyakit, Bupati Toba, Ir Poltak Sitorus menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Jadi kita harus kontrol makanan, jangan terlalu banyak makan garam karena beresiko darah tinggi, jangan terlalu banyak makan daging karena beresiko kolesterol. Maka makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang,” lanjutnya menyarankan.
Hadir dari pihak BPJS Kabupaten Toba, Artina Gangga Sitompul, Kadis Kesehatan Kabupaten Toba dr.Freddi S.Sibarani, Camat Pintupohan Meranti Josten Sihotang, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.
