Proyek 9 miliar Dishub Dumai Membawa Petaka Bagi Pengendara

 

ANTARANEWS86.COM|DUMAI (RIAU)-Pembangunan Fasilitas umum berupa taman dan lainnya yang Diduga Proyek Dishub di jalan Janur Kuning kelurahan Jaya Mukti kecamatan Dumai Timur kota Dumai asal jadi terutama material tanah timbun urug tergeletak tanpa mengunakan rambu – rambu untuk material sisa tanah tak tertata rapi.

 

Pantauan team media, Jum’at (26/07/24) pagi tadi, banyak Masyarakat kelurahan Jaya Mukti, kian mengeluh akibat sempit nya badan jalan Janur Kuning apalagi di tambah lagi akibat banyak nya Sisa -sisa material tanah yang berserakan tanpa tertata rapi dengan cara membiarkan tanpa plang tanda rambu atau tidak adanya rambu – rambu tanda bahaya, sudah pasti membahayakan bagi pengendara motor dan mobil, ini yang menjadi pertanyaan besar masyarakat sekitar, apakah pihak proyek berani menanggung jawab kecelakaan yang terjadi selama ini, apakah mereka sengaja membiarkan berbahaya bagi orang lain.

 

Berimbas akibat material berserakan di badan jalan pada pengerjaan proyek oleh CV. Rusma Indah terjadi keganjilan di duga kuat kedua CV sebagai pelaksana proyek dan pengawasan CV. Selembayung Riau Konsultan acuh tak acuh terhadap material sisa yang menumpuk di badan jalan tanpa rambu-rambu lalu lintas tak sesuai prosedur pekerjaan.

 

Masyarakat keluhkan sikap pengerjaan proyek fasilitas umum proyek jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti kecamatan Dumai Timur kota Dumai ini, Kepada team media massa ini, kami merasa resah atas perilaku Pengawas lapangan proyek dan pekerja nya, apakah itu kesengajaan mereka akibat ulah nya tanpa pemasangan tanda rambu – rambu lalu lintas, banyak pengendara kecelakaan di wilayah ini, bahkan sering terjadi kecelakaan di Jalur jalan Janur Kuning itu, akibat tanpa plang nama rambu-rambu di material sisa proyek itu”ucap salah satu masyarakat Janur Kuning yang tak ingin di publikasikan namanya.

 

Hal senada di sampaikan keluhan masyarakat sekitar kelurahan Jaya Mukti, inisial Zoel” ini bisa saja si pengendara kendaraan roda dua dan roda empat akan terimbas menyebabkan tabrakan beruntun di sepanjang jalur Jalan, kemarin di simpang teladan sempat kejadian tabrakan akibat tanah timbun urug itu di bahu jalan, kemudian di simpang gang Mangga dekat TK juga terjadi tabrakan juga, itu karena material proyek tanpa papan plang nama rambu -rambu tak ada, seharusnya pemilik proyek memahami aturan lah, hanya satu arus berlawanan akibat material tergeletak sembarangan penyebab kecelakaan bagi pengendara motor dan mobil di wilayah ini yang berlokasi tepat nya jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti kecamatan Dumai Timur tersebut sangat memprihatikan, terang Warga masyarakat sekitar.

 

Ini menjadi Polemik perbincangan Publik di kota Dumai, Proyek Dishub untuk anggarannya Rp 9 milyar diduga tak sesuai prosedur pekerjaan. Saat di konfirmasi media ini, pada kamis kemarin (25/07/24) melalui via headphone seluler pegawai nya, pak Dedi agar meminta sambungan telepon nya di berikan ke Kadishub Saed Efendi SE, terkait proyek dishub Dumai selain proyek Rp 9 Milyar lebih untuk pembangunan fasilitas umum terkait proyek di jalan Janur Kuning kelurahan Jaya Mukti, tak berani menjawab konfirmasi team media ini.

 

 

“alasan Pegawai nya, melalui via headphone nya pak. Dedi”, kami masih sibuk rapat di kantor Dishub, Silahkan datang saja, bila Perlu telpon kembali Kadishub, begitu pesan singkat balasan Wassupp nya.”

 

Kemudian team media menghubungi ke nomor ponsel nya Kadishub Saed Efendi memblokir headphone team media, hingga berita ini di Rilis artinya pihak Kadishub Dumai Saed Efendi tutup mata  atas kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti kecamatan Dumai Timur kota Dumai.

 

Masyarakat meminta Saed sebagai Kadishub turun tangan ke lapangan, Atas keluhan masyarakat terhadap imbas proyek Janur Kuning yang sering terjadi kecelakaan bagi si pengendara motor dan mobil tanpa perhatian serius, akibat tidak adanya rambu – rambu lalu lintas di sepanjang jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti, diduga kuat Kadishub Dumai, tutup mata.

 

proyek Dishub Dumai untuk pembangunan fasilitas umum yang berada di jalan Janur kuning senilai Rp 9.303.853.604.63 milyar enggan berkomentar bahkan memblokir headphone tim media saat di konfirmasi ulang terkait pekerjaan nya.

 

Seharusnya Walikota Dumai Paisal skm mars sebagai walikota Dumai perlu mengetahui bahwa sebagai kepala OPD dishub Dumai tidak mencerminkan kepribadian dan perilaku bermitra dengan team media sebagai bentuk Tugas media Social Control pengawas mata serta telinga dari pembangunan di kota Dumai agar lebih baik lagi.

 

Hampir semua media di kota Dumai muak akan tingkah kadishub ini,”Semenjak jabatan kadishub Dumai, Saed Efendi SE, yang kian Tampak Bobrok dalam penataan seluruh proyek yang berada di dishub Dumai terpantau mulai dari proyek pengadaan E katalog maupun proyek fisik lapangan besar dugaan nepotisme wewenang jabatan tak sesuai program walikota Dumai Alias tidak transparan ke Publik.

 

Dugaan kuat keterlibatan Antara Kadishub Dumai saed yang bermain mata pada pihak rekanan proyek pemenang tender berada di Dinas perhubungan Dumai dalam hal pelaksanaan proyeknya yang juga mengaminkan untuk penampungan tanah timbun atau galian C Ilegal Sejak Awal telah tercium oleh tim media yang tak berizin di kota Dumai kian merajalela tanpa tanggapan jelas.

 

Pantauan Tim media, pada Minggu kemarin masih terlihat jelas terpampang pagu tertera di plang nama proyek untuk anggarannya Rp 9.303.853.604.63 (milyar) namun kuat Dugaan pekerjaan proyek itu asal jadi tak sesuai prosedur RAB di lihat dari bergelombang sepanjang jalan pekerjaan proyek itu dan membiarkan material tanah sisa berserakan tanpa plang Rambu nama, ini tanggung jawab si pemilik proyek itu juga, Seharusnya pelaksanaan proyeknya pihak PT sebagai pemenang tender proyek mengerjakan sesuai RAB melalui volume ukuran, tinggi serta panjang nya terlihat seperti ular naik turun tidak merata perlu adanya kajian ulang di Pelaksanaan nya.

 

Dalam pengerjaan proyek oleh CV. Rusma Indah terjadi keganjilan di duga kuat kedua CV sebagai pelaksana proyek dan pengawasan CV. Selembayung Riau Konsultan itu bermain mata dalam pekerjaan proyek kepada kadishub Dumai Saed

 

Hingga berita ini ditulis masih belum ada jawaban serta komentar pihak pelaksana proyek dari CV. Rusma Indah dan pihak kadishub Dumai Saed untuk menindaklanjuti pengawasan terkait pekerjaan proyek Dinas perhubungan kota Dumai.

(Hariston)